Selasa, 2009 Februari 10
Soal Latihan Sastra Indonesia
Pilihlah satu jawaban yang tepat!
1. Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi reda
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh
Puisi di atas dapat dikategorikan ke dalam jenis ... .
A. gurindam D. soneta
B. pantun E. syair
C. pantun berkait
2. Bunga melur cempaka biru
Bunga rampai di dalam puan
Tujuh malam semalam rindu
Belum sampai padamu tuan
Bunga rampai di dalam puan
Ruku-ruku dari peringgit
Belum sampai padamu tuan
Rindu saya bukan sedikit.
Ciri-ciri bentuk puisi yang terdapat dalam puisi di atas adalah ... .
A. setiap bait terdiri atas empat baris; bersajak terus (a a a a); terdiri atas sampiran dan isi
B. setiap baris merupakan isi yang saling berkaitan dan membentuk sebuah rangkaian kisah
C. setiap bait dalam puisi tersebut mempunyai makna yang bertentangan; bersajak silang (a b a b)
D. bersajak silang (a b a b); baris kedua dan keempat pada bait pertama menjadi baris pertama dan ketiga pada bait kedua; terdiri atas sampiran dan isi
E. bersajak terus (a a a a); merupakan pantun berkait; terdiri atas sampiran dan isi
3. Di puncak gunung paling tinggi
Kurindukan dinding sempit rumahku
Latar lapang depan pintuku
Lubuk dalam tempatku mandi
Dipuncak gunung paling tinggi
Kukenangkan wajah bundaku seorang
Kumimpikan tangan terentang
Mengajak anaknya pulang
Topeng Cirebon
Karya: Ajib Rosidi
Berdasarkan bentuknya puisi di atas dapat dikategorikan ke dalam jenis ... .
A. distikon D. kuint
B. tersina E. sektet
C. kuatrain
4. Senyum ketawalah, Rita
ketawamu yang manis tanpa suara
seperti melati mekar di sejuk pagi
lembut fajar penuh cita
penuh cinta
mesra-
Rekahan mulut mungil itu
terkatup dan merangkum senyum
puisi kasih penyair pingitan
Senyum ketawalah, Upik
Wajah alam tambah manis tambah cantik
dan aku ria terlena
terendam cita
terendam cinta
mesra-
Pita Biru
Karya: S. Wakijan
Berdasarkan isinya puisi di atas dapat dikategorikan ke dalam jenis ... .
A. balada D. romans (romance)
B. epigram E. satire
C. idile (idylle)
5. Periodisasi Sastra Indonesia
A. Lama
1. Purba (... s.d. 1400)
2. Hindu (1400 s.d. 1600)
3. .... (1600 s.d. 1820)
B. Masa peralihan
Masa Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi (1820 s.d.1845)
C. Baru
1. Balai Pustaka (1918 s.d. 1930)
2. ...
3. Jepang (1942 s.d. 1945)
4. Angkatan 45 (1945 s.d. 1950)
5. Angkatan 50 (1950 s.d. 1966)
6. Angkatan 66 (1966 s.d. sekarang)
Masa pembabakan yang tepat untuk melengkapi periodisasi sastra Indonesia di atas adalah ... .
A. Hindu/Islam; Pujangga Baru D. Budha; Sastra Melayu Klasik
B. Islam; Pujangga Baru E. Hindu/Budha; Sastra Melyu Klasik
C. Islam; pra-Pujangga Baru
6. Periodisasi Sastra Indonesia menurut Zuber Usman
A. Kesusastraan Lama
B. Zaman Peralihan
C. Kesusastraan Baru:
1. Zaman Balai Pustaka (1908)
2. Zaman Pujangga Baru (1933)
3. Zaman Jepang (1942)
4. Zaman Angkatan 45 (1945)
Hal-hal yang dijadikan dasar dalam pembabakan di atas adalah ... .
A. masa, badan penerbit, dan tahun D. bahasa, agama, dan tahun
B. masa, bahasa, agama, dan tahun E. badan penerbit, agama,dan tahun
C. bahasa, badan penerbit, dan tahun
7. Senja itu sangat indah bagi Ramadan. Semburat warna kemerahan jatuh di atas dedaunan, sebagian cahaya jatuh di kolam renang mungil yang airnya bening, tidak jauh dari Ramadan berdiri. Namun pemandangan seperti itu bagi Ramadan masih kalah indah dibanding pemandangan yang ajaib dan mistis, perpaduan antara keindahan alam dengan kecantikan perempuan. Dari kamar kos di lantai dua, ramadan memperhatikan Rumanti yang mengitari kolam renang di taman kecil. Di taman samping rumahnya, ditanam berbagai pohon bunga yang sebagian tampak sedang berkembang. Rumanti memetik beberapa bunga mawar beserta tangkainya, dimasukkan ke dalam vas bunga dari porselin warna biru muda. Setelah beberapa tangkai mawar dipetik, Rumanti membersihkan ranting dan daun kering dari pohon bunga yang lain. Begitu tenang ia bekerja, setiap gerakan Rumanti tampak sanngat artistik dan menawan di mata Ramadan.
Perempuan Jogja
Karya: Achmad Munif
Aliran sastra yang tampak menonjol dalam penggalan novel di atas adalah ... .
A. naturalisme D. simbolisme
B. realisme E. surealisme
C. romantisme
8. ”Kau?”
”Ya. Ini aku!”
Seperti tersambar kilatan sinar merah kekuning-kuningan dari lampu bliz, akau tergagap menatap sorot matanya, keduanya,menyerbu mataku dengan kilatan-kilatan yang begitu cepat, berputar dan menyambar-nyambar seakan satu gulungan api di antara kobaran angin membadai. Bergolak-golak membuatku pusing dan terhuyung. Lalu aku tertidur atau pingsan. Aku memaksa diri untuk bangun atau siuman karena mengira akan tenggelam di sungai minyak kayu putih yang baunya memenuhi hidungku.
”Kau sudah sadar, Mila?”
”Haidar? Ada apa ini?”
Kulihat sekelilingku, begitu banyak orang sedang menontonku. Dan aku mencari-cari, ke mana mereka makhluk kecil bersepatu K-zoot sebelah itu.
”Ke mana mereka, Haidar?”
”Mereka? Mereka siapa?”
”Makhluk-makhluk bersepatu K-zoot sebelah.”
”Kau ini bicara apa, Mila?”
”Benar mereka hendak menjadikanku Marilyn Monroe. Jika mau, mereka akan menerbangkanku ke Hollywood.”
”Ia mengigau.” Seseorang membisiki orang di sebelahnya dan terus kalimat itu berputar.
”Ia mengigau.”
Atas Singgasana
Karya: Abidah El Khaliegy
Aliran sastra yang tampak menonjol dalam penggalan novel di atas adalah ... .
A. mistisisme D. romantisme
B. naturalisme E. surealisme
C. psikologisme
9. Kami harus selalu berkumpul di rumah setelah pulang sekolah. Kata ayah perempuan jangan suka berkeliaran, di rumah saja belajar memasak, menjahit, dan mengaji. Ayah benar-benar mendidik kami bagaimana harus menjadi perempuan seutuhnya yang kelak mampu melayani suami dengan baik. Jika hanya untuk hal itu, lalu untuk apa ayah membiarkan aku kuliah? Ijazah D3 itu harus puas dengan hanya terpajang begitu saja di ruang tamu. Mungkin agar orang-orang tahu bahwa putrinya bukan orang yang tidak berpendidikan dan oleh karena itu, laki-laki yang akan melamarnya haruslah laki-laki yang memilikipendidikan lebih tinggi dari itu atau minimal sama.
Terperuput
Karya: Atika Maya (Aksara, Maret 2006)
Aliran sastra yang terdapat dalam penggalan cerpen tersebut adalah ... .
A. determinisme D. psikologisme
B. mistisisme E. simbolisme
C. naturalisme
10. Karyamin menggeleng dan tersenyum. Saidah memperhatikan bibirnya yang membiru dan kedua telapak tanngannya yang pucat. Setelah dekat, Saidah mendengar suara keruyuk dari perut Karyamin.
”Makan, Min?”
”Tidak. Beri aku minum saja. Lenganmu sudah ciut seperti itu. Aku tak ingin menambah utang.”
”Iya, Min, iya. Tetapi kamu lapar, kan?”
Karyamin hanya tersenyum sambil menerima segelas air yang disodorkan oleh Saidah. Ada kehangatan menyapu kerongkongan Karyamin terus ke lambungnya.
”Makan, ya Min? Aku tak tahanmelihat orang lapar. Tak usah bayar dulu. Aku sabar menunggu tengkulak datang. Batumu juga belum dibayarnya, kan?
Senyum Karyamin
Karya: Ahmad Tohari
Aliran yang tampak menonjol dalam penggalan cerpen di atas adalah ... .
A. mistisisme-surealisme D. romantisme-determinisme
B. naturalisme-determinisme E. surealisme-psikologisme
C. realisme-determinisme
11. 1943
Racun berada di reguk pertama
Membusuk rabu terasa di dada
Tenggelam darah dalam nanah
Malam kelam membelam
Jalan kaku-lurus. Putus
Candu
Tumbang
Tanganku menadah patah
Luluh
Terbenam
Hilang
Lumpuh.
Lahir
Tegak
Berderai
Rubuh
Runtuh
... Chairil Anwar
Aliran yang terdapat penggalan puisi di atas adalah ... .
A. determinisme D. psikologisme
B. ekspresionisme E. simbolisme
C. naturalisme
12. Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
’Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi.’
Taufiq Ismail
Puisi di atas dapat dikatakan beraliran simbolisme, karena ... .
A. terdapat unsur-unsur satire yang ditunjukkan dengan protes dan kritik tajam kepada pemerintah
B. dalam puisi tersebut dipenuhi dengan kata-kata yang bersifat eufoni dan kakafoni
C. puisi tersebut mengungkapkan kebusukan dan kehancuran moral yang melanda generasi muda pada saat itu
D. dalam puisi tersebut dipenuhi dengan kata-kata yang merupakan perlambang untuk menyembunyikan maksud yang sebenarnya
E. terdapat unsur-unsur moral yang sengaja dimunculkan oleh penyair untuk mencapai tujuan penulisan
13. Pengarang berusaha melukiskan sesuatu menurut keadaan yang sebenarnya, yang dilihat, didengar. Tidak ditambah dan tidak lebih. Pengarang melukiskan kenyataan-kenyataan yang sebenarnya dari kehidupan sehari-hari tanpa menyertakan pendapat dan perasaan sendiri, dan ada kecenderungan pada hal-hal yang jorok dan mesum.
Berdasarkan ilustrasi di atas pengarang merupakan sosok yang beraliran ... .
A. determinisme D. psikologisme
B. ekspresionisme E. simbolisme
C. naturalisme
14. Penyair atau pengarang berusaha memfokuskan diri mereka pada hasil karya yang berpijak pada angan-angan, penuh perasaan menggelegak, jauh dari realita sehari-hari. Bahkan kadang tidak mungkin terjadi dalam kehidupan yang sebenarnya. Ada kecenderungan untuk menyampaikan perasaan cinta dan kasih sayang.
Berdasarkan ilustrasi di atas pengarang merupakan sosok yang beraliran ... .
A. determinisme D. romantisme
B. impresionisme E. simbolisme
C. psikologisme
15. Pernyataan:
1. Menyampaikan sesuatu secara apa adanya dengan menonjolkan sisi negatif.
2. Memberikan gambaran tentang keadaan yang sebenarnya tanpa ada unsur subjektivitas.
3. Menyajikan suatu keadaan yang berhubungan dengan paksaan nasib kehidupan, bencana alam, kemiskinan, dll.
4. Cenderung mengangkat alam pikiran bawah sadar manusia, sehingga seakan-akan penuh dengan suatu hal yang bersifat supranatural.
5. Terdapat hal-hal yang bersifat mistik (bukan ketuhanan) yang menjadi dasar pengembangan cerita.
Pernyataan yang sesuai dengan aliran surealisme adalah ... .
A. 1 dan 2 D. 4 dan 5
B. 1 dan 3 E. 5
C. 1, 2, dan 3
16. Menitik air mata anak sunatan itu ketika jarum bius yang pertama menusuk kulit yang segera akan dipotong. Lambat-lambat obat bius yang didesakkan dokter spesialis dari dalam tabung injeksi menggembung di sana. Dan anak sunatan itu menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan sakit yang perih, sementara dagunya ditarik ke atas oleh pakciknya, agar ia tidak melihat kecekatan tangan dokter spesialis itu menukar-nukar alat bedah yang sudah begitu sering dipraktikkan. Kemudian kecemasan makin jelas tergores di wajah anak sunatan itu. Ia mulai gelisah.
Di sekeliling pembaringan─dalam cemas yang mendalam─satu rumpun keluarga anak sunatan itu terus menancapkan mata mereka ke arah yang sama; keseluruhannya tidak beda sebuah lingkaran di mana dokter dan anak leleki itu sebagai sumbu. Mereka semua masih bermata redup. Kelelahan semalam suntuk melayani tetamu yang membanjiri tiga teratak di depan rumah, belum hilang dalam masa sesingkat itu.
Panggilan Rasul
Karya: Hamzad Rangkuti
Nilai keunggulan yang terdapat dalam penggalan karya prosa di atas adalah ... .
A. kandungan moral yang sarat dengan nilai-nilai religi
B. nilai budaya daerah yang terdapat di suatu tempat
C. keindahan bahasa yang dipergunakan oleh pengarang untuk melukiskan suasana
D. keunggulan budaya yang penuh dengan nuansa mistik di suatu daerah tertentu
E. artistik-estetik serta orisinalitas dalam karya prosa tersebut
17. ”Ukuran miskin atau kaya seseorangitu tergantung dari mana kita melihatnya. Orang kaya kalau pelit, tidak bisa disebut kaya. Orang kaya kalau merasa hartanya kurang terus, apa bisa dibilang kaya? Sebaliknya orang miskin, kalau ia selalu bersyukur bisa dikatakan kaya!”
”Kalau benar begitu, kekagumanku sama kamu bertambah.”
”Mas, kembali pada pembicaraan kaya miskin tadi. Orang bilang saya kaya. Mungkin orang tuaku kaya, itu saya akui. Tapi saya sendiri punya apa sih? Mobil ini milik ayahku. Sebenarnya saya menolak ketika Romo menyuruh saya membawa mobil. Tetapi beliau bilang, mobil itu perlu untuk kuliah. Saya tidak bisa menolak. Sebagai sarana transportasi mobil itu memang penting. Harus kita akui itu. Tapi jangan Mas kira, saya bangga dengan bangga dengan mobil itu. Bawa mobil bagus kalau otak kosong sia-sia saja. Mas sering melihat Indri naik bis kota? Saya pakai mobil hanya untuk keperluan-keperluanpenting. Atau kuliah jam pertama.”
Perempuan Jogja
Karya: Achmad Munif
Keunggulan ajaran moral yang terdapat dalam penggalan karya prosa di atas adalah ...
A. Perbedaan antara orang kaya dan orang miskin bergantung dari sudut pandangnya.
B. Sikap seseorang yang tidak membedakan antara kaya dan miskin, karena sebenarnya antara kaya dan miskin itu hanya bergantung dari bagaimana cara memandangnya.
C. Mobil hanya merupakan sebuah sarana transportasi yang tidak perlu dibanggakan.
D. Sudah seharusnya kita bisa menghargai perbedaan yang menonjol antara orang kaya dan miskin.
E. Kaya atau miskin tidak akan menjadi pembeda dalam hubungan percintaan.
18. Dalam dua buah cerpennya yang pertama: ”Pulang Pesta” dan ”Pulang Siang” Ardan menemui kembali dirinya dalam masa kanak-kanak yang lewat, dengan berbagai dolanan anak-anak Jakarta asli. Kerinduan kembali untuk menemui masa kanak itu begitu keras mendorongnya sehingga kelancaran jalan cerita sering terganggu. Tapi dalam cerita-ceritanya kemudian, masa kanak tak lagi memegang peranan penting karena yang dilukiskannya adalah zaman di mana dia hidup, sesudah dewasa. Begitu dekat antara apa yang dia lukiskan dengan dirinya sendiri sehingga melalui tokoh-tokohnya, ia pun menampakkan dirinya keluar. Saya teringat misalnya akan tokoh Kartini dalam cerita ”Bang Senen Mau ke Mekah” yang meskipun memegang peranan, hanyalah peran pembantu agar para peran lainnya ambil bagian dan mau bercerita. Begitu pula Ardan menjadi seorang pemuda yang antri dalam ”Pawai di Bawah Bulan” dan bertindak sebagai satria.
Ajip Rosidi dalam Prinsip-Prinsip Kritik Sastra
Oleh: Rachmad Djoko Pradopo
Unsur yang ditonjolkan dalam penggalan kritik sastra di atas adalah ... .
A. unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen-cerpen karya S.M. Ardan
B. gaya penceritaan, sudut pandang, hubungan tema dan biografi S.M. Ardan dalam setiap cerpennya
C. penokohan dan setting yang dipergunakan S.M. Ardan dalam karya cerpennya
D. gaya bahasa dan penempatan diri pengarang dalam setiap cerpen S.M. Ardan
E. hubungan antara tema dan gaya penceritaan S.M. Ardan dalam setiap cerpennya
19. Amatlah padat perwatakan Hasan yang digambarkan pengarang. Melalui generalisasi tata kehidupan ”klas” menak, cara padat dan intensif pengarang menempa watak Hasan sesuai dengan lingkungannya. Bagian II adegan 1 (halaman 18) sampai dengan adegan 3 dapat memberi gambaran-gambaran betapa garis-garis besar situasi mampu meyakinkan kita akan watak apa jadinya yang dimiliki Hasan ... . Penuh ketelitian tapi memiliki ekspresi kehidupan, dibawanya suasana desa Panyeredan di lereng gunung, ke ruangan mata pembaca. ”Khotbah” Haji Dahlan pada Raden Wira dilukiskan dengan gaya lukis yang amat filmis: melintas tiap gerak dalam ruang mata kita. Gerak yang segera disusul gerak-gerak lain.
Boen S. Oemarjati dalam Prinsip-Prinsip Kritik Sastra
Oleh: Rachmad Djoko Pradopo
Unsur yang tampak menonjol dalam penggalan kritik sastra di atas adalah ... .
A. Kemampuan pengarang dalam menciptakan setting psikis dan fisik dalam novel.
B. Kepiawaian pengarang dalam menciptakan gambaran-gambaran tentang perwatakan dan penataan setting.
C. Ketelitian pengarang dalam mempergunakan aspek-aspek kebahasaan.
D. Penataan setting dan gaya gerak yang merupakan dasar pemahaman sastra.
E. Gaya lukis atau penggambaran watak seorang tokoh dalam cerita.
20. Teks Pertama:
Percobaan Nugroho menyusun pikiran Jon yang kabur dan kacau dalam cerpen ”senyum”, menurut saya sangat berhasil. Jalan pikiran yang kacau, di mana khayal, kengan, harapan, dan impian bercampur-baur dengan kenyataan yang pahit, telah dilukiskan Nugroho dengan baik sekali.
Oleh: Ajib Rosidi
Teks Kedua:
Kalau kita membaca cerpen-cerpennya sebelum perang, kita merasa mendapat lukisan dari orang-orang yang benar-benar mengenal dunia yang dituliskannya, maka kalau kita membaca cerpen-cerpennya yang ditulis sesudah perang, kita mendapat kesan bahwa pengarangnya hanya lalu saja di atas mobil mengkilap di dunia yang hendak dilukiskannya itu, dunia yang tak dikenalnya.
Oleh: Ajib Posidi
Perbedaan pandangan kritikus yang tampak dalam penggalan kedua kritik sastra di atas adalah ... .
A. Ajib Rosidi menganggap Nugroho mempunyai kemampuan melukiskan cerita dengan baik, sementara itu kepada Armyn Pane (teks kedua) terkesan hanya sekedar memberi nilai.
B. Nugroho mempunyai daya juang yang hebat dalam bersastra, sementara Armyn Pane (teks kedua) hanya sekedar bertahan pada apa yang telah dipikirkannya.
C. Nugroho adalah figur pembaharu yang penuh keberanian untuk membuat sesuatu yang kacau dan campur baur, Armyn Pane (teks kedua) adalah sosok idealis yang kadang lepas kendali untuk menghantam karya orang lain.
D. Nugroho seorang yang realis, sedangkan Armyn pane (teks kedua) adalah seorang pengarang yang berjiwa idealis.
E. Ajib Rosidi menganggap Nugroho mempunyai kemampuan melukiskan cerita dengan baik, sementara itu kepada Armyn Pane (teks kedua) Ajib memberi kesan bahwa ia seorang idealis yang berkhianat terhadap idealismenya.
21. Apa yang pertama kali muncul dalam pikiran Anda ketika mendengar kata-kata alat pemintal, setan perempuan, pemburu yang gagah, cermin, dan kegelapan? Korelasi yang paling mungkin adalah: dongeng. Di dalam dongeng dapat kita temukan alat pemintal dalam kisah Putri Tidur, setan perempuan yang selalu muncul dalam bentuk perempuan antagonis dan iblis pada dongeng-dongeng istanasentris dan legenda-legenda urban, pemburu yang gagah yang muncul dalam dongeng-dongeng seperti Putri Salju dan si Jubah Merah, cermin yang menjadi alat narsis dan ambisi kecantikan ratu cantik ibu tiri Putri Salju, dan kegelapan yang menjadi latar belakang kekuatan monster-monster perempuan dalam kisah-kisah Grimm dan legenda-legenda urban.
Nosa Normanda (Aksara, Maret 2006)
Hal yang diungkapkan dalam penggalan esai sastra tersebut di atas adalah ...
A. Korelasi antara dongeng dengan hal-hal yang menjadi obsesi kita.
B. Ketegangan yang dimunculkan dalam sebuah dongeng.
C. Latar belakang penceritaan yang biasa terdapat dalam sebuah dongeng.
D. Hubungan antartokoh dalam sebuah dongeng klasik.
E. Hubungan antara ide cerita dengan gaya penceritaan dalam sebuah dongeng.
22. Kita harus berhati-hati terhadap teori-teori relativisme palsu dan absolutisme palsu ... Jawaban terhadap tantangan relativisme bukanlah obsolutisme, ... Jawabannya: perspektivisme lebih sesuai. Kita harus dapat menunjukkan nilai karya, seni kepada masa lahirnya dan nilainya dan nilainya pada masa berikutnya. ... Aliran relativisme menyusun sejarah sastra sebagai susunan karya-karya yang masing-masing berdiri sendiri-sendiri, jadi, tidak berhubung-hubungan; sedang absolutisme hanya mementingkan keadaan sekarang atau mendasarkan pada cita-cita yang sifatnya bukan sastra, yang tak cocok dengan keragaman historis seni sastra.
Rene Wellek, dalam Prinsip-Prinsip Dasar Sastra
Oleh: Rachmad Djoko Pradopo
Inti dari penggalan esai sastra di atas adalah ...
A. Tantangan historis dalam menyelesaikan polemik seni sastra.
B. Perbedaan-perbedaan mendasar yang terdapat dalam aliran relativisme dan absolutisme dalammenyusun sejarah sastra.
C. Nilai-nilai unggul dalam aliran relativisme dan absolutisme.
D. Perbedaan sudut pandang perspektivisme dalam menyikapi aliran relativisme dan absolutisme.
E. Penyelesaian masalah sastra berdasarkan sudut pandang perspektivisme.
23. Kelihaian Rudi dalam hal ‘casting’ menjadikan film ini benar-benar mampu membuat penonton terpenuhi dan terbuai oleh sebuah foreshadowing dan angan yang membumbung tinggi. Dengan kesempurnaan teknik penggarapannya Rudi berhasil menciptakan penggambaran dan visualisasi yang memikat. Hampir semua adegan mendapatkan perhatian sempurna dari Rudi, sehingga seakan tidak ada sedikit pun celah yang bisa membuat kita merasa bosan untuk mengikuti kelanjutan dari kisahan ini. Penggarapan setting psikis dalam film ini tampak benar-benar mendapatkan tempat yang lumayan menarik bagi penonton.
Lepas dari semua hal yang telah diuraikan di atas, tampaknya sebuah karya manusia tetap saja tidak bisa dilepaskan dari ketidaksempurnaan. Mengejar matahari tidak saja menyajikan sesuatu yang bernilai moral tinggi, tetapi juga menyuguhkan suatu fenomena sosial yang bisa memberikan efek psikologis kepada penonton, utamanya para remaja. Penggunaan setting fisik yang hanya di lingkungan kompleks rumah susun saja menjadikan satu titik kejenuhan yang mempengaruhi psikologis penonton. Bagaimana pun bentuknya Mengejar Matahari adalah sebuah garapan yang penuh dengan keterbatasan sifat manusia.
Kritik Film Mengejar Matahari
Oleh: Bayu 99
Fokus pembahasan yang terdapat dalam penggalan kritik film di atas adalah ... .
A. kemampuan visualisasi Rudi Soedjarwo
B. efek psikologis yang terjadi pada penonton
C. kajian psikologis film dalam kaitannya dengan penonton
D. teknik penggarapan yang terkesan sangat artistik
E. keunggulan dan kelemahan dari sisi penggarapan dan efek psikologis terhadap penonton
24. Unsur glamouritas dalam garapan ini tidak menjadi unsur menonjol sebagaimana pada film-film lain terutama film remaja. Unsur kemewahan hanya menjadi latar cerita yang tidak dominan. Penggarapan setting dalam film ini cenderung menonjolkan suasana yang yang mampu membawa penonton ke arah kerinduan dan kesepian akan jati diri. Sisi penggarapan film ini tampak menekankan benar unsur suspense dan foreshadowing. Pembayangan yang terjadi dan dialami oleh penonton merupakan tujuan akhir dari penggarapan film ini. “Tentang Dia” seakan memberikan citraan (image) tentang bagaimana kita menjalani kehidupan ini. Gambaran yang menyampaikan bahwa bukan sekedar nilai material yang menjadi tujuan hidup kita, melainkan juga nilai-nilai lain yang bersifat nonfisik, seperti kebutuhan akan kasih sayang dan pengakuan orang lain akan jati diri kita.
Kritik Film Tentang Dia
Oleh: Bayu 99
Fokus pembahasan yang terdapat dalam penggalan kritik film di atas adalah ... .
A. penggarapan tema dan ide cerita
B. gambaran tema, tata setting dan nilai moral
C. teknik penyutradaraan
D. teknik tata setting dan casting
E. penggarapan tema dan tata setting
25. Sebuah perjuangan tanpa disertai dengan usaha yang gigih dan keras dapat diyakini tidak akan menghasilkan sebuah harapan sebagai yang dicita-citakan sebelumnya. Dunia glamouritas remaja dan pelajar dewasa ini tampaknya serba menuntut kebebasan. Sayangnya kebebasan ini tidak disertai dengan kedewasaan berpikir yang bertanggung jawab, walaupun itu hanya terhadap dirinya sendiri. Tapi di antara kebrengsekan dan keterpurukan moral yang menggejala di antara kehidupan remaja saat ini harus diakui bahwa sebenarnya terdapat banyak kelebihan yang dimiliki mereka. Kebobrokan dan kelebihan inilah yang sengaja dimunculkan oleh Hanung Bramantyo untuk memberikan imbangan terhadap kritik moral yang senantiasa ditujukan kepada para remaja dan pelajar dewasa ini.
Esai Film
Oleh: Bayu 99
Unsur film yang menonjol dalam penggalan esai film di atas adalah ... .
A. tema kebobrokan moral dan kreativitas remaja yang diangkat dalam film
B. kepedulian Hanung melihat keterpurukan moral remaja
C. nilai sosial budaya yang menjadi fenomena permasalahan bangsa dewasa ini
D. di antara yang tidak baik pasti masih bisa ditemukan yang baik
E. teknik penggarapan film Catatan Akhir Sekolah oleh Hanung Bramantyo
26. Dalam pada itu Goenewegen telah menerima berita dari mata-matanya tentang kekuatan Raja Adil itu, sehingga bala tentara yang ada di darat tiada berani menyerang. Ia marah dan mengerahkan bala tentara yang masih ada di kapal naik ke darat semuanya. Ketika itu angin berhembus kencang, ombak yang bergulung-gulung memecah di tepi pantai dengan hebatnya.
Meskipun hulubalang Buyung meminta dengankeras dan cemas supaya jangan naik ke darat dahulu, sebab sangat berbahaya, meskipun permintaan itu kemudian telah berarti sebagai ancaman, tetapi kepala kompeni yang gagah perkasa dan cerdik itu tiada peduli sedikit juga. Kehendaknya mesti berlaku, perintahnya mesti dijalankan. Mau tak mau denngan ketakutan, bala tentara terpaksa turun dengan sekoci. Tak urung, sekoci itu pun jadi permainangelombang, oleng, terangguk-angguk, terselam-selam haluan dan buritannya ke dalam air. Dan ketika dipukul oleh gelombang besar, lalu terbalik ... Hilang lenyap isinya masuk laut, tenggelam sekaliannya! Tak seorang jua yang timbul kembali. Groenewegwn juga! Dengan tiada berpikir panjang lagi, dengan tidak menghiraukan nyawa sendiri, hulubalang Buyung pun menyelam... Lenyap pula, tetapi beberapa saat kemudian ia menyembulkan kepalanya, lalu berenang membawa Groenewegen ke tepi dengan susah payah.
Hulubalang Raja
Karya: Nur Sutan Iskandar
Amanat yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah ...
A. Hendaknya melakukan suatu tindakan dengan penuh keberanian.
B. Jika ingin mencapai tujuan dengan selamat hendaknya mau terjun langsung tidak sekedar memerintah.
C. Hendaknya sebelum melakukan suatu pekerjaan diperhitungkan terlebih dahulu untung dan ruginya.
D. Selamatkanlah orang lain walau harus dengan mengorbankan diri kita sendiri.
E. Kepentingan anak buah sudah selayaknya dipikirkan juga oleh seorang pemimpin.
27. Dr. Syahin merasaadanya gelagat buruk temannya yang ingin mendapatkan popularitas. Ia tahu persis pikiran-pikiran keji yang ada di benak sahabatnya, bahkan mengerti, sahabatnya itu akan menggunakan penemuannya itu demi kepentingan pribadi. Bila ia menyerahkan rumus penemuannya itu, berarti ia telah melakukan kejahatan yang akan menyusahkan para ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Benak Dr. Syahin dipenuhi rasa bimbang dan curiga. Lama ia terdiam memikirkan permintaan sang sahabat. Sambil mengembalikan ransum makanan, ia pun akhirnya menjawab, ”Tidak, aku tidak akan menulis apapun. Mungkin ini lebih baik untuk kemaslahatan umat manusia. Biarlah misteri ini mati bersamaku seperti dikatakan Akomba,” ujarnya datar lalu menyerahkan kertas dan pena tadi. Kemudian ia menambhakan perkataannya dengan gugup, ”Biar aku saja yang melakukan percobaan ini, atau aku mati bersama rahasia ini. Penemuanku ini memerlukan tanggung jawab yang berat, jadi tak akan kupercayakan hal ini pada siapa pun.”
Mendengar jawaban Dr. Syahin, wajah Abdul karim tampak frustasi, lalu berkata dengan kesalnya, ”terserah kamu, aku hanya ingin membantumu!”
Lelaki di Titik Nol
Karya: Mustafa Mahmud
Amanat yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah ...
A. Sebaiknya kita berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan yang akan menyangkut kepentingan banyak orang.
B. Masih banyak orang yang mengaku sahabat, tetapi sebenarnya ia seorang pengkhianat besar yang bekerja hanya demi kepentingan diri sendiri.
C. Jangan mudah menyerah pada suratan nasib, karena Tuhan tidak mengubah nasib kita jika tidak disertai dengan usaha.
D. Tinggalkan saja seorang sahabat yang tampaknya akan berkhianat pada persahabatan itu.
E. Hendaknya selalu waspada pada setiap orang jika sudah berbicara berdasarkan kepentingannya.
28. Ismail berdiri di pinggir jalan dari pagi. Dengan penuh perhatian dia melihat beberapa orang bersedia-sedia untuk mentraktor barisan toko kecil sepanjang jalan. Warung dan rumah dari batu, papan, separuh batu separu papan, dan juga yang dari bambu semuanya. Ada yang beratap genting, ada yang beratap seng, tetapi ada juga yang beratap rumbia.Kurang lebih ada 35 buah warung, toko kecil dan pondok-pondok yang akan ditraktor hari itu. Semua orang telah diberi waktu dua minggu untuk pindah, membongkar warung dan pondoknya, akan tetapi banyak juga yahg tidak pindah, karena dalam hati kecilnya mengharap, bahwa ultimatum itu hanya untuk menakut-nakuti mereka saja. Karena sebelum ini pun telah beberapa kali mereka diultimatum, akan tetapi pada saat terakhir, pembongkaran diundurkan lagi, dan mereka kembali bekerja, berdagang, dan tinggal di sana.
Traktor
Karya: Mochtar Lubis
Setting yang terdapat dalam penggalan cerpen tersebut adalah ... .
A. setting psikis: suasana mengharukan; dan setting fisik: waktu pagi hari
B. setting psikis: waktu pagi hari; dan setting fisik: suasana riang dan ramai
C. setting psikis: suasana ramai; dan setting fisik: tempat dan waktu
D. setting psikis: suasana menyedihkan; dan setting fisik: alat, tempat, dan waktu
E. setting psikis: alat, tempat, waktu; dan setting fisik: suasana menyedihkan
29. Suatu kali Rini memintaku menemaninya ke pesta pernikahan sahabat wanitanya. Aku lihat dia membuka kotak cemara itu. Dia belai rambut yang terjurai di tangannya. Dia menciumnya.
”Surtini, teman kita, kawin Mariam. Kau akan kubawa ke pesta itu.”
Aku keluar dari kamar itu tidak sanggup melihat air mata Rini. Dan ketika Rini datang ke ruang tamu, kulihat dia mengenakan kebaya dan memakai konde.
Cemara
Karya: Hamzad Rangkuti
Watak tokoh ”aku” dalam penggalan cerpen di atas ditunjukkan dengan cara ... .
A. dialog antartokoh D. pembicaraan tokoh lain
B. pembicaraan tokoh E. penjelasan pengarang secara tersirat
C. penjelasan langsung pengarang
30. ”Banyak orang berziarah?” tanya ayah kepadaku. Padahal tidak pernah ayah bertanya seperti itu.
”Masih pagi. Belum tampak seorang pun,” kataku. ”Tidak ada orang datang memesan kasur?” ”Mulai pula kau ikut-ikut menyindirku?”
”Tadi malam di rumah Pak RT orang memutar kaset orang mengaji dalam mikrofon yang keras.” ”Aku mendengarnya!”
”Kukira orang yang mengaji di dalam kaset itu menjual suaranya, Ayah.”
”Jadi kau suruh aku mengaji di dalam kaset?”
”Kalau ada penawaran apa salahnya?”
”Sudah bijak kau!”
Ayahku Seorang Guru Mengaji
Karya: Hamzad Rangkuti
Watak tokoh ”ayah” dalam penggalan cerpen di atas ditunjukkan dengan cara ... .
A. dialog antartokoh D. pembicaraan tokoh
B. tindakan-tindakan tokoh E. penjelasan langsung pengarang
C. lingkungan tinggal tokoh
31. Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya.
Tiada kuasa lagi menegak.
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
ke dada musuh yang merebut
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya:
Ia sudah tua
Luka-luka di badannya
Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya.
Gugur
Karya: W.S. Rendra
Aspek bunyi yang menonjol dalam puisi di atas adalah ... .
A. eufoni D. onomatope
B. kakafoni E. anakronisme
C. rima mutlak
32. angin berkesiur
daun pun gugur
angin berkelana
cintaku mengembara
gadisku mawar
menanti tak sabar
gadis yang rindu
kudekap dalam pelukan bisu
Angin Berkesiur
Karya: Ajib Rosidi
Kata-kata yang merupakan aspek kakafoni dalam puisi di atas adalah ... .
A. cintaku, bisu, gugur D. bisu, gugur, gadis
B. gadis, cintaku, mawar E. bisu, gugur, berkesiur
C. pelukan, berkelana, gadis
33. Wajahnya bulat dibentuk waktu
Yang tak berujung, walau berlalu
Siang-malam bunyinya tak henti-henti:
”Tik-tok”, satu-satu dan beribu-ribu
”Kaukah yang mengetuk detik di dadaku,
Atau hatiku pindah dalam detakmu?
Terhambur daya bunyinya hingga lebur:
”Tik-tok”, satu-satu dan beribu-ribu
Lonceng
Karya: Trisno Sumardjo
Onomatope pada puisi di atas ditunjukkan oleh ... .
A. tik-tok, detik D. detik, henti-henti
B. waktu, tik-tok E. satu-satu, henti-henti
C. beribu-ribu, satu-satu
34. Camat di daerah B itu tinggi kurus, mulutnya penuh gigi emas dan jelas keramahtamahannya lebih karena takut. Segala yang ia punyai ditawarkan, tapi kami selalu menolak, juga ketika disodorkannya cincin emas bermata batu mirah. Akhirnya tidak bisa ditolak lagi waktu ia pasangkan nekat saja di jariku.
”Baik buat keselamatan Pak Mayor!”
Sersan Johari mengangguk-angguk membenarkan dengan senyum lucu.
Tinggul
Karya: Trisnojowono
Unsur ekstrinsik yang menonjol dalam penggalan di atas adalah ... .
A. nilai sosial D. nilai budaya
B. nilai budaya dan politik E. biografi pengarang
C. unsur daerah yang berpengaruh
35. ”Tukang becak tak bakal kaya kok, Mas,” ucapnya yang kurasakan sebagai kesombongannya. Siapa bilang menarik becak bisa bakal kaya, tolol! Kalau dia baca koran akan tahu bahwa tidak hanya tukang becak, tapi masih banyak lagi orang yang hidup pas-pasan akan bertambah miskin. Si miskin tak dapat ikut berlomba. Dia Cuma penarik becak yang sadar bahwa pekerjaannya takkan memperbaiki nasibnya. Nasibnya memang sedikit lebih baik daripada peminta-minta maupun orang yang terkena pemecatan kerja, sedikit lebih baik daripada penganggur, sebab dengan membawa becak dan tiduran pun dia telah dianggap bekerja, walaupun kantungnya kosong serta perutnya keroncongan.
Becak
Karya: Marselli
Nilai sosial yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas adalah ...
A. Kepasrahan seorang tukang becak akan nasibnya yang senantiasa buruk.
B. Penderitaan tukang becak dalam mencari nafkah untuk keluarganya.
C. Perjuangan seseorang untuk mendapatkan semua haknya sebagai anggota masyarakat.
D. Kemalasan akan berbuah kemiskinan dan penderitaan hidup yang berkepanjangan.
E. Kemiskinan dan penderitaan hidup merupakan sebuah lingkaran yang saling berkaitan.
36. Karena kasihmu
Engkau tentukan waktu
Sehari lima kali kita bertemu
Aku anginkan rupamu
Kulebihi sekali
Sebelum cuaca menali sutera
Berulang-ulang kuintai-intai
Terus menerus kurasa-rasakan
Sampai sekarang tiada tercapai
Hasrat sukma idaman badan
Pujiku dikau laguan kawi
Datang turun dari datuku
Diujung lidahengakau letakkan
Pintu teruna di tengah gembala
.... Karena Kasihmu
Karya: Amir Hamzah
Nilai yang ditonjolkan dalam puisi tersebut adalah ... .
A. sosial budaya D. didaktis
B. moral dan estetika E. didaktis dan estetika
C. religius
37. Doa
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMU
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
Doa
Karya: Chairil Anwar
Nilai religius yang terdapat dalam puisi di atas adalah ...
A. Usaha seseorang untuk kembali kepada jalan Tuhan setelah mengalami berbagai macam cobaan dan rintangan.
B. Kerinduan seseorang untuk senantiasa berbuat kebaikan sesuai dengan ajaran Tuhannya.
C. Hancurnya sendi-sendi ibadah dalam diri seseorang yang selama ini larut dalam kenistaan dan kejahatan.
D. Orang yang tidak bisa berpaling dari ajaran Tuhannya, tetapi senantiasa dia mengembara.
E. Pengembaraan dalam mencari hakikat akan kebenaran ajaran Tuhan yang dilakukan oleh orang yang berpaling terhadap Tuhannya.
38. Sebentar Jumena berfikir.
Perempuan Tua : Mereka kembali mau kerja, gan, katanya.
Jumena : Bawa apa dia? Golok?
Perempuan Tua : Kurang jelas, gan.
Jumena : Lihat dulu!
Perempuan Tua eksit. Ketukan pintu.
Jumena : Pistol ini harus disimpan di mana? Ya, di sini.
Perempuan Tua muncul.
Jumena : Sabit? Golok? Saya kira belati.
Perempuan Tua : Tidak bawa apa-apa, gan.
Jumena : Pakai sarung apa celana komprang?
Perempuan Tua : Celana panjang biasa.
Jumena : (setelah agak lama) Suruh dia masuk.
Perempuan Tua eksit.
Jumena : (segera) Nyai!
Perempuan Tua muncul.
Jumena : Jangan lupa. Pintu dikunci lagi.
Perempuan Tua eksit.
Sumur Tanpa dasar
Karya: Arifin C. Noor
Dimensi drama yang tidak terdapat dalam penggalan drama di atas adalah ... .
A. petunjuk laku D. ilustrasi
B. dialog/ujaran E. gerakan
C. narator
39. Semar beringsut-ingsut ke depan rumah. Ia menggerak-gerakkan tubuhnya sambil menatap ke matahari. Dilihatnya pohon mangga itu masih utuh. Buahnya masih lebat. Ia mengucap syukur di dalam hati.
Tiba-tiba dari jalan masuk Petruk. Semar menyapa acuh tak acuh.
”Sudah, Truk?”
”Sudah.”
”Bagaimana rasanya sekarang.”
”Yah, enakan.”
”Bagus suruh ibumu nangkap ayam. Kita selamatan. Sekarang anak Bapak yang lain sudah dewasa. Tinggal satu lagi yang masih suka ngompol, ya kan Bagong?”
Perang
Karya: Putu Wijaya
Pengaruh sastra daerah yang tergambar dalam penggalan novel di atas adalah ... .
A. penggunaan setting dalam sastra klasik
B. terdapat anakronisme sebagaimana dalam sastra klasik Mahabarata
C. penggunaan dialog sebagaimana terdapat dalam sastra Melayu
D. diksi yang terdapat dalam sastra Jawa
E. penggunaan nama-nama tokoh sebagaimana yang terdapat dalam sastra Jawa
40. Pernah dalam suatu gejolak sentimental aku bersusah payah membuat cincin kenari untuk kuhadiahkan kepada dora, seorang gadis Ambon yang manis seribu satu malam dari Hollands Ambonse School, dua tahun lebih tinggi kelasnya dariku, yang dalam hati sangat kupuja, karena mengingatkan aku (ngawur tentu saja) kepada puteri Saharazad dari dongeng Seribu Satu Malam. Kutitipkan cincin tadi melalui seorang ”kurir” khusus dari HJS, kawan anak kolong, komplit disertai surat cinta.
Burung-Burung Manyar
Karya: Y.B. Mangun Wijaya
Pengaruh asing yang tampak pada penggalan novel di atas adalah ... .
A. penggunaan kata-kata dalam bahasa Belanda
B. penggunaan kata-kata Seribu Satu Malam
C. pilihan kata yang khas bahasa asing yaitu Belanda
D. penataan setting yang berciri modernisme bangsa Belanda
E. pemilihan tema sesuai dengnan masa penjajahan Belanda di Indonesia
41. Mahasiswa takut pada dosen
Dosen takut pada dekan
Dekan takut pada rektor
Rektor takut pada menteri
Menteri takut presiden
Presiden takut pada mahasiswa
Takut ’66, Takut ’98
Karya: Taufiq Ismail
Majas yang terdapat dalam puisi di atas adalah ... .
A. personifikasi D. sarkasme
B. paralelisme E. simbolik
C. repetisio
42. ...
sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba (1)
meriak muka air kolam jiwa (2)
dan dalam dadaku memerdu lagu (3)
menarik menari seluruh aku (4)
hidup dari hidupku, pintu terbuka (5)
selama matamu bagiku menengadah (6)
selama kau darah mengalir dari luka (7)
antara kita Mati datang membelah (8)
...
Sajak Putih
Karya: Chairil Anwar
Gaya bahasa paralelisme dalam puisi di atas terdapat pada baris ke- ... .
A. 1 dan 2 D. 6 dan 7
B. 3 dan 4 E. 7 dan 8
C. 5 dan 6
43. Alkisah diceritakan oleh yang empunya ceritera ini, sekali peristiwa ada seorang raja di sebuah negeri, Mada’in namanya (1). Raja itu bernama Kobat Syahril (2). Negeri itu terlalulah luas dan maha besar (3). Adapun raja itu terlalu adil deganmurahnya, bangsawan, lagi budiman dan dermawan (4). ... Maka di dalam negeri itu ada juga seorang menetri daripada Islam, nsmsnys Khoja Bakhti Jamal disebut orang, sebab ia daripada anak cucu nabi-nabi juga; lain dari pada itu semuanya kafir menyembah berhala dan menyembah api sia-sia adanya (5).
Hikayat Amir Hamzah
Majas hiperbola dalam penggalan prosa di atas terdapat pada kalimat nomor ... .
A. 1 dan 2 D. 4
B. 3 dan 4 E. 5
C. 3
44. Ia mulai muncul di dunia kesenian pada zaman Jepang. Dari esai-esai dan sajaknya jelas sekali seorang individualis yang bebas. Baris sajaknya yang termashur dan merupakan gambaran semangat hidupnya yang membersit-bersit dan individualistik berbunyi ”Biar peluru menembus kulitku. Aku akan tetap meradang menerjang”. Dalam sajak itu pula ia menyebut dirinya sebagai ”binatang jalang”. Tetapi di samping sebagai seorang indivualis, ia pun seorang yang sangat mencintai tanah air dan bangsanya. Rasa kebangsaan dan patriotismenya tampak dalam sajak-sajaknya yang lain seperti ”Cerita Buat Dian Tamaela” dan ”Diponegoro”
Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia
Oleh: Ajip Rosidi
Sastrawan yang dimaksud dalam ilustrasi di atas adalah ... .
A. Asrul Sani D. Sutan Takdir Alisyahbana
B. Chairil Anwar E. Taufiq Ismail
C. Pramoedya Ananta Toer
45.
No.
NAMA SASTRAWAN
1.
Bur Rasuanto dan W.S. Rendra
2.
Chairil Anwar dan Idrus
3.
Marah Roesli dan Merari Siregar
4.
Goenawan Mohamad dan Taufiq Ismail
5.
Sutan Takdir Alisyahbana dan Amir Hamzah
Berdasarkan tabel di atas, sastrawan yang termasuk pelopor angkatan Pujangga baru adalah nomor ... .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
46. 1. Sajak-sajaknya menggunakan bahasa Indonesia yang hidup, berjiwa. Bukan lagi bahasa buku, melainkan bahasa percakapan sehari-hari yang dibuatnya bernilai sastra.
2. Pada akhirnya ia diakui sebagai seorang pelopor yang mampu mendobrak hal-hal yang bersifat konvensional.
3. Emansipasi wanita merupakan tema-tema yang selalu dimunculkan dalam hampir setiap karya prosanya.
4. Kawin paksa yang selalu saat itu diangkat menjadi dengan harapan bisa memberi pencerahan pada masyarakat.
5. Sajak-sajaknya merupakan kritik terhadap keadaan sosial politik bangsa Indonesia yanb berusia muda. Seakan dia malu menjadi warga negara ini karena kebobrokan dalam setiap sisinya.
Pernyataan yang menunjukkan keloporan Chairil Anwar sebagai pelopor angkatan 45 adalah ... .
A. 1 dan 2 D. 3 dan 4
B. 2, dan 3 E. 3, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 4
47. Karya sastra di bawah ini yang dapat dianggap sebagai karya sastra pelopor anggkatan Balai Pustaka adalah ... .
A. Azab dan Sengsara karya Merari Siregar
B. Salah Asuhan Abdul Muis
C. Merahnya Merah karya Iwan Simatupang
D. Anak Bajang Menggiring Angin karya Sindhunata
E. Siti Nurbaya karya Marah Rusli
48.
No.
JUDUL KARYA SASTRA
PENGARANG
1.
Malu Aku Jadi Orang Indonesia
Taufik Ismail
2.
Derai-derai Cemara
Chairil Anwar
3.
Kembalikan Indonesia Padaku
Goenawan Mohamad
4.
Balada Terbunuhnya Atmokarpo
Pramoedya Ananta Toer
5.
Merahnya Merah
Sutardji Calzoum Bachri
6.
Burung-burung Manyar
Y.B. Mangunwijaya
7.
Ronggeng Dukuh Paruk
Ahmad Tohari
Pasangan yang tepat antara judul karya dan nama pengarang berdasarakan tabel di atas adalah nomor ... .
A. 1, 2, dan 3 D. 3, 4, 5, dan 7
B. 2, 3, dan 4 E. 1, 2, 6, dan 7
C. 3, 4, dan 5
49. Tema-tema atau masalah yang dibicarakan dalam Ladang Perminus tetap aktual di Indonesia yang sekarang ini. Novel ini penting untuk dibaca dan bahkan dijadikan bahan untuk pelajaran anak muda, misalnya di SMA. Novel ini dapat mengantarkan pembacanya merenungkan pembacanya merenungkan nasib bangsa ini, jika saja kendali berbagai kekayaan pemerintah tetap di tangan orang-orang yang berwatak seperti Kahar. Hal yang sangat mendukung karya ini dapat dikatakan sebagai karya sastra yang memikat yakni penulisannya dilakukan dengan gaya sastra yang matang (plot cerita, bahasa, penggambaran tokoh-tokoh dan sebagainya). Kepiawaian yang lain dari Ramadhan K.H. yang sangat menonjol yakni kemampuannya untuk menggambarkan perasaan manusia secara halus dan teliti. Ladang Perminus merupakan novel besar dan sangat patut dibaca oleh sebanyak mungkin orang Indonesia.
Perminus Ladang yang Dipanen Orang Rakus
Oleh: Berthold Damshuser
Unsur yang menonjol dalam penggalan resensi tersebut adalah ... .
A. keunggulan dan kelemahan cerpen D. gaya penceritaan cerpen
B. keunggulan cerpen E. penggarapan cerpen
C. kelemahan cerpen
50. Bagi Hunter sendiri, proses penerjemahannya lancar-lancar saja. Kepada Tempo, ia mengaku hanya menemui kesulitan ketika mencoba menerjemahkan terminologi Anak Kolong. ”Ketika saya berhasil menemukan kata Army Brat, setiap kata dan kisah di dalam buku itu saya terjemahkan dengan lancar.” Bagi Hunter, ketertarikannya terhadap novel tersebut bukan saja karena ia melihat dirinya di dalam tokoh utamanya, tetapi juga karena kemampuan Mangun mengaitkan keadaan jiwa seseorang dengan suasana alam di luar dirinya.” Cara yang belum banyak digunakan penulis Indonesia,” Hunter mengungkapkan.
Agaknya, Yayasan Lontar memilih Burung-Burung manyar sebagai salah satu buku sastra yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris bukannya tanpa alasan. Menurut Ketua Yayasan, Sapardi Djoko damono, buku itu memang salah satu karya terbaik saat ini.
Burung Manyar versi Hunter
Oleh: Laila S. Chudori
Keunggulan yang dimaksudkan dalam penggalan resensi di atas adalah ...
A. Proses penerjemahan novel Burung-Burung Manyar ke dalam bahasa Inggris.
B. Novel Burung-Burung Manyar merupakan novel terbaik saat ini sehingga diterjemahkan ke dalam bahasa asing.
C. Hunter sebagai seorang penerjemah yang handal dan tepat dalam memindahkan sebuah karya sastra ke dalam bahasa asing.
D. Novel yang mengaitkan keadaan jiwa seseorang dengan suasana alam di luar dirinya.
E. Pemilihan Burung-Burng Manyar karya Y.B. Mangun Wijaya oleh Yayasan Lontar.
51. Hari Minggu, 04 September 2005 kelompok opera Staatsoper Stettin dari Polandia mampu tampil memukau di hadapan lebih dari 1.500 penonton yang memadati Marksplatz Siegburg, Jerman, dengan membawakan karya opera ”Carmen” dari seorang penulis opera berkebangsaan Perancis yang tidak asing lagi yakni Georges Bizet. Pertunjukan opera berdurasi lebih dari 3 (tiga) jam itu mengetengahkan kisah tragedi seorang gadis bernama Carmen, dengan latar belakang kota kecil Sevilla dan sekitarnya pada tahun 1820 di Spanyol. Kisah Tragedi ”Carmen” ditampilkan dalam teks asli opera berbahasa Perancis dalam paduan harmonis orkestra di bawah pimpinan Jacek Kraszewski, koreografer Teresa Kujava dan kelompok koor dan penari ballet dari Staatsoper Stettin.
Bukan rahasia lagi, yang menarik dari pertunjukan opera tersebut adalah kesempurnaan keseluruhan pertunjukan, demikianlah komentar para penonton usai menyaksikannya. Dengan kata lain, pada pertunjukan tersebut sebenarnya tampak jelas sebuah totalitas kehadiran konstruksi harmonis dari elemen-elemen dasar sebuah opera.
Kontruksi Estetika Opera Klasik (Aksara, Maret 2006)
Oleh: Gandhotwukir
Nilai yang terkandung dalam ulasan pertunjukan kesenian di atas adalah ... .
A. nilai esetika yang terkandung dalam garapan opera klasik
B. kandungan nilai budaya Jerman yang adiluhung
C. kisah tragedi yang mampu menggugah sisi kemanusiaan
D. kesempurnaan keseluruhan pertunjukan
E. totalitas kehadiran konstruksi harmonis elemen-elemen opera
52. Penulisan kata-kata yang tepat berdasarkan ejaan Arab Melayu adalah ... .
A. ﻣﻤﺑﺎﺡﺑﻮﻛﻭ D. ﺑﮑﻮ ﻣﻤﺎﺑﺎﺣﺎ
.B ﻣﺒﻤﺎﺏ ﺑﻭﻙ .E ﻣﻤﺑﺎﺣﺎ ﺑﻮﻙ
.C ﻣﺒﻤﺒﺎﺡ ﺑﻮﻛﻮ
53. Penulisan ejaan Arab Melayu yang tepat pada kata-kata di bawah ini adalah ... .
A. ﻓﻨﺘﻮﻥ ﺟﻨﺎﻛﺎ .D ﻓﺎﻧﺘﻦ ﺟﻴﻨﺎﻛﺎ
.B ﻓﻨﺘﻮﻥ ﺟﻴﻨﺎﻙ .E ﻓﺎﻧﺘﻮﻥﺟﻴﻨﺎﻙ
.C ﻓﻨﺘﻦ ﺟﻨﺎﻙ
54. Kata-kata yang mengikuti aturan penulisan ejaan Arab Melayu dengan benar adalah ... A. ﺍﺍﻓﻱ ﺳﻌﻔﻮﺭﺍﺩﻣﺎﻛﺎﻥ D.ﺍﻓﻱ ﻣﺎﻛﻦ ﺩ ﺳﻌﻔﻮﺭﺍ
B. ﺍﺍﻓﻱ ﺩﻣﺎﻛﻦ ﺳﻌﻔﻮﺭﺍ .E ﺳﻌﺎﻓﻮﺭﺩﻣﺎﻛﻦ ﺍﻓﻱ
.C ﺳﻌﺎﻓﻮﺭﺍ ﺩﻣﺎﻛﻦ ﺍﺍﻓﻱ
55. Pemakaian ’kaf besar’ yang benar sesuai denngan aturan penulisan ejaan Arab Melayu adalah ... .
A. ﺍﺩﻕﻛ D. ﺍﻣﺒﻖ
B. ﻗﻮﻣﺮ E. ﺗﻴﺮﻕ
C. ﻧﻴﻧﻖ
56. Pemakaian ‘alif gantung’ yang benar sesuai denngan aturan adalah ... .
A. ﻫﺎﺭﻱ ﺳﻴﺎﻍ D. ﻫﺎﺭﻱ ﺳﻴﺎﻍ
B. ﺳﻴﻎﻫﺎﺭﻱ E. ﻫﺎﺭﻱ ﺳﻴﺎﻍ
C. ﻫﺎﺭﻱ ﺳﻴﻎ
57. Penulisan kata ulang yang tepat sesuai dengan ejaan adalah … .
A. ﻛﺎﻭﻥ۲ﻛﺎﻭﻧﻜﻮ D. ﻣﺎﻛﻦ۲ﻧﺎﻥ
B. ﻛﺎﻭﻥﻛﻮ۲ E. ﻣﻨﻮﻟﺴﻲ۲ﺱ
C. ﻣﺎﻛﻦ۲ﻧﻦ
58. ﻫﻜﺎﻳﺖ ﻓﻴﻠﻨﺪﻕ ﺟﻨﺎﻙ ﻣﺮﻓﺎﻛﻦ ﭼﺮﺗﻴﺍ ﻳﻎ ﺩﺍﻓﺕ ﻣﻤﺒﺮ ﺗﻼﺩﻥ ﺑﺎﻛﻴﺖ.
ﻛﺒﻨﺎﺭﻥ ﺩﺍﻓﺖ ﻛﻴﺖ ﻓﻴﺘﻖ ﺩﺍﺭﻱ ﭼﺮﺘﻴﺮﺍﺗﺮﺳﻴﺑﺖ. ﻣﺎﻙ ﺩﺭﻱ ﺳﺒﺎﻳﻜﺚﻛﻴﺖ ﺑﻴﭽﺮﻣﻦ ﺩﺍﺭﻱ ﻓﺎﺩﺙ.
Isi dari paragraf tersebut di atas adalah ...
A. Nilai yang terdapat dalam hikayat Pelanduk Jenaka.
B. Pelanduk Jenaka yang cerdik.
C. Unsur-unsur cerita Pelabduk Jenaka.
D. Hikayat Pelanduk dan Kejenakaannya.
E. Hikayat dalam sastra Melayu Klasik.
59. ﻛﺒﻮﻄﺭﻥ ﺩﺍﺗﺲ ﺑﻮﻟﻦ ﻟﺒﺎﺭﻥ ﻣﺎﻟﻢ
Alih aksara yang tepat dari teks beraksara Arab Melayu di atas adalah ...
A. Malam itu bulan bersinar di atas kuburan.
B. Malam lebaran bulan bersinar terang.
C. Malam purnama bulan bersinar purnama.
D. Malam lebaran bulan di atas kuburan.
E. Malam lebaran dan bulan purnama di kuburan,
60. ﻛﻼﺳﻖ ﺳﺴﺘﻴﺮﺍ ﻣﺮﻓﺎﻛﻥ ﻣﻬﺒﺮﺍﺕ ﺩﺍﻥ ﺭﻣﻴﺎﻥ
Alih aksara yang tepat dari teks beraksara Arab Melayu di atas adalah ...
A. Mahabarata merupakan salah satu ceritera klasik.
B. Ramayana dan Mahabarata merupakan sastera klasik.
C. Ramayana dan Mahabarata adalah ceritera kelasik.
D. Mahabarata salah satu cerita dalam Ramayana.
E. Mahabarata dan Ramayana merupakan sastera klasik.
Diposkan oleh AKU CINTA INDONESIAKU di 19:03
Label: Soalsin
0 komentar:
Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
Posting Lama Halaman Muka
Langgan: Poskan Komentar (Atom)