CONTOH TEKS EKSPOSISI
By: Novi Ermawati
Tesis :
Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari
berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985). Tipe
kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi
yang berbeda pula.
Argumentasi :
Argumentasi :
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat
berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh
pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi
setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan
siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.
Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim
liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah
akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan
Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates). Pada rentang di antara masa tersebut,
kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan
wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek
wisata, seperti Jalan Parangtritis.
Pengegasan Ulang :
Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.
WTO Globalisasi
By :
puspitagitaprnama.blogspot.com
Tesis :
Peran dan Manfaat WTO Globalisasi memberikan dampak berupa perubahan pada pasar
internasional, salah satunya adalah liberalisasi perdagangan, yang dipandang
sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi.
Argumentasi :
Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak dari
dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini. Konsekuensinya,
pasar domestik Indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin
liberal, karena kebijakan unilateral dan ratifikasi kerjasama perdagangan
internasional (regional dan global) yang harus dilakukan Indonesia. World Trade
Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya
badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar
negara.
Pengegasan Ulang :
Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang
berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan
yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota.
Contoh Paragraf Teks Eksposisi Tentang Ekonomi :
Ekonomi Indonesia
By : Aditama
Tesis :
Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika dikaitkan dengan
kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah
kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani
tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau
peternak besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.
Argumentasi
Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan
perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat
dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan
memiliki hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan
konsumtifnya.
“Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan
oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan
konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif dan konsumtif),
rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan sistem pemanfaatan,
seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan,
bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses
pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.
“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari
setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator
kemantaatan paling utama adalah kepentingan rakyat.
Penegasan Ulang :
Penegasan Ulang :
Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan
“dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan
“non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai besaran, jenis produk,
sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi
inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah pula
menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme
transaksi, norma dan kesepakatan (“rule of the game”) yang khas, yang umumnya
telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan
perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.